Bercinta di Dunia Maya

Bercinta di Dunia Maya

Internet adalah salah satu media komunikasi, informasi dan edukasi yang dapat dinikmati oleh siapa saja untuk mengakses dunia. Internet telah merevolusi cara kita dalam berkomuniaksi yang menembus jarak, ruang dan waktu. Dunia nyata kini berganti menjadi dunia maya. Salah satu wacana dalam internet adalah wacana seksualitas. Untuk wacana yang satu ini merupakan wacana yang cukup memiliki banyak peminat dari seluruh dunia, hingga mengembangkan sebuah aktifitas internet yang disebut dengan chatting. Kegiatan ini terus berkembang sampai akhirya muncul trend baru lagi yang disebut dengan istilah cyber sex.

Hal ini tidak terlepas dari industri internet seks dari berbagai situs porno yang menyediakan layanan khusus untuk berhubungan seksual jarak jauh. Ditambah lagi dengan fasilitas web cam, para pecinta cyber sex juga dapat berinteraksi dan menikmati tubuh lawan bicaranya. Banyak yang menganggap cybersex adalah kegiatan yang semestinya tak harus dilakukan, karena sex melalui dunia maya tidak melibatkan perasaan emosional. Tapi bagi mereka yang suka berselancar di dunia maya untuk mencari segala sesuatu yang berbau seks ini merupakan salah satu dari fantasi seksual mereka. Seperti cerita yang akan saya angkat dalam tulisan saya mengenai seseorang yang saya kenal.

Saras wanita berumur 25 tahun ini biasa saya panggil dengan sebutan mbak. Mbak saras adalah wanita karier yang bekerja di sebuah peruasahaan swasta di bidang marketing. Pekerjaannya sehari-hari menuntut dia untuk berkomunikasi dengan banyak orang, dia pun merasa sangat kekurangan waktu untuk memanjakan dirinya sendiri, karena telah di sibukan oleh pekerjaannya. Jangankan untuk berpacaran untuk meluangkan waktu sedikit demi berkumpul dengan keluarganya pun dia tidak punya waktu. Mbak saras merupakan salah satu tetanggaku, dia cukup akrab dengan ku, kita memang sering tukar pikiran (curhat). Suatu ketika dia bercerita tentang masa lalunya kepada ku. Sekitar dua tahun lalu, jejaring sosial Friendster menjadi trend di semua kalangan, mbak saras pun memiliki account Friendster. Denagn kehadiran FS ini mbak saras pun makin kecanduan dengan dunia maya, terjalin banyak pertemanan dari berbagai daerah dari yang sudah kenal atau baru kenal di FS itu.
Suatu ketika ada laki-laki yang meng-add mbak saras, laki-laki itu bernama Nico. Perkenalan itu terjalin baik, sampai mbak saras ngebela-belain online tengah malam hanya demi untuk chat dengan Nico.

Pada saat itu mbak Saras merasa laki-laki yang sedang chat dengannya itu memberikan rasa yang nyaman padanya. Mbak Saras merasa nyambung berbincang dengan Nico. Pertemanan itu tidak terasa telah terjalin selama 6 bulan, tapi hanya lewat dunia maya belum pernah sekali pun mereka bertatap muka atau merencanakan KopDar (Kopi Darat). Pada bulan ke-enam itu Nico menyatakan cintanya kepada mbak Saras, sontak mbak saras terkejut. “Aku kaget banget, koq bisa yah dia nembak aku? Padahal kita belum pernah sama sekali ketemuan,” ujar Mbak Saras. Namun karena mbak saras merasa nyaman dan nyambung ketika bersenda gurau dengan Nico, Mbak Saras pun menerima Nico untuk menjadi pacar di dunia maya itu. Selayaknya orang pacaran mereka menjalin hubungan lewat SMS dan telepon, walaupun belum pernah bertemu sama sekali mbak Saras memiliki rasa sayang layaknya pacar yang nyata, sosok laki-laki yang tidak pernah ia temui itu dia cintai dengan sepenuh hatinya, memang kedengarannya aneh tapi inilah faktanya mbak Saras Jatuh cinta di dunia maya. “Gak ada bedanya pacaran cuma lewat SMS atau ketemu langsung, toh aku memang sayang sama Nico,” ucapnya.

Dalam pperbincanganku dengan mbak Saras ada fakta yang membuatku sangat tercengang ketika mbak Saras menceritakan tentang hubungan 'sex'nya bersama Nico. Awalnya aku bingung koq blmm pernah bertemu tapi bisa melakukan hubungan sex?? Ya... seperti layaknya pacaran normal, mbak saras pun melakukan hal yang sama dengan pasangan yang bertatapan muka atau bertemu. She get kissing in their relationship, mbak Saras bisa ciuman tapi tanpa ketemuan, bahkan parahnya mereka pernah seolah-olah melakukan hubungan intim layaknya suami istri tapi tanpa bertemu di satu tempat. Mbak Saras mengisstilahkannya sebagai cybersex dan phonesex. Cybersex adalah hubungan erotis yang terjadi di alam maya. Banyak sarana yang disediakan di alam maya untuk melakukan chatting. Seiring perkembangan teknologi, fasilitas untuk terbang ke alam maya pun ikut berkembang. Dulu tampilan chatting room hanya sederhana, kini tersedia berbagai pilihan background, dari musik, web cam sampai layanan internet phone membuat pelanggan internet merasa lebih nyaman dan betah. Cyber sex bukan hanya sekedar chatting tetapi juga ada kaitannya dengan melihat gambar ataupun video porno yang ada di internet. Huh... hubungan yang aneh!

Penyimpangan ini terus berlanjut hingga delapan bulan mereka menjalani hubungan, tanpa rasa yang resah siapa sosok mereka masing-masing dan parahnya mabak Saras merasa semakin mencintai sosok Nico yang belum pernah ia jumpai, panggilan sayang ayah bunda pun sudah menjadi panggilan sayang mereka. Suatu ketika konflik terjadi pada hubungan mereka, mbak Saras membaca testimonial dari seorang cewek dengan nick namenya DenisaLuphNico dengan isi testimonialnya :
“sayang makasih ya semalem kamu udah nemenin aku. Aku makin sayang bgt sama kamu. Love you Nico.”

Sontak hal ini membuat mbak Saras terkejut dan membuatnya sakit hati, hal ini pun di tanyakan kepada Nico, awalnya Nico tidak mengakui hubungannya dengan si pemilik account DenisaLuphNico itu namun akhirnya Nico mengakui bahwasannya deinsa itu adalah pacar nyatanya yang sudah ia pacari selama tiga tahun, hal ini membuat perasaan mbak Saras sakit hati, namun karena perasaannya kepada Nico terlalu dalam mbak Saras pun memaafkan Nico yang telah menbohonginya, lalu mbak Saras meminta Nico untuk meluangkan waktunya bertemu tatap muka dengan mbak Saras. Tapi Nico selalu mengulur-ulur waktu dengan alasan sibuk, banyak kerjaan, sodara lagi ada yang sakit dan berbagai hal lainnya yang dirasa oleh mbak Saras bahwa Nico selalu menghindar darinya, tersadar oleh itu dan mendengarkan nasihat dari sahabat-sahabat dan orang terdekat mbak Saras akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Nico. “Biarlah Nico menjadi salah satu bagian dalam hidupku yang tidak akan pernah nyata,” ujar mbak Saras. Mbak saras pun mengatakan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita para remaja untuk lebih hati-hati untuk memilih mana teman yang baik dan mana yang tidak baik dan proses mencari dan menjalani sebuah hubungan juga melalui jalan yang baik tidak melanggar hukum dan tidak menyimpang dari ajaran agama.

Mendengar cerita mbak Saras ini pun menjadi sebuah pembelajaran bagi saya sang penulis untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media online seperti jejaring sosial samacam Friendster, Facebook, Twitter, dan sebagainya, tidak semua itu baik di dalamnya, harus bisa memfilter diri sendiri agar tidak terjerumus dalam penyimpangan yang sangat berbahaya ini.

Regrads,

Irna Septyara